AIIB Biayai Pembangunan MUTIP The Mandalika Senilai Rp1,7 Triliun
iteNTB - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mulai merealisasikan pembangunan infrastruktur dasar yang masuk dalam Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP) Paket II di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer, mengatakan pembangunan infrastruktur yang tengah berjalan yakni konstruksi pada sejumlah ruas jalan dengan total panjang 2,99 km. Konstruksi ini mengawali implementasi dari kontrak kerja yang telah ditandatangani antara ITDC dan Joint Operation PT Hutama Karya (Persero) - PT Adhi Karya (Persero), (JO Hutama-Adhi) pada beberapa waktu lalu, untuk pembangunan infrastruktur dasar yang termasuk ke dalam Paket II MUTIP.
"Penandatanganan kontrak pekerjaan konstruksi ini dilakukan setelah melalui proses pengadaan menggunakan metode internasional open competitive tender serta telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan oleh lembaga pemberi pinjaman," ujarnya dalam keterangan tertulis di terima wartawan di Mataram, Selasa.
Kontrak MUTIP Paket II ini kata Abdulbar, meliputi pembangunan sarana dan prasarana jaringan jalan, normalisasi sungai, pembangunan fasilitas amenity core, gerbang kawasan, dan konstruksi masjid area timur, serta pembangunan jaringan pipa air bersih, jaringan air kotor, dan jaringan pipa air irigasi berikut kelengkapannya dengan durasi pekerjaan selama 730 hari kalender.
Program MUTIP terdiri dari Paket I dan Paket II, dengan total nilai mencapai Rp1,7 triliun. Program ini dibiayai sepenuhnya oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan merupakan pembiayaan pertama secara standalone/mandiri yang dilakukan AIIB di Indonesia dan secara global merupakan pembiayaan pertama AIIB bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata.
"Alhamdulillah kami telah memulai untuk merealisasikan program MUTIP Paket II ini dibawah kontrak antara ITDC dan JO Hutama-Adhi yang tentunya memiliki pengalaman dalam menggarap proyek bertaraf nasional dan internasional. Total nilai untuk proyek MUTIP secara keseluruhan senilai Rp1,7 triliun, di mana khusus untuk MUTIP Paket II memiliki nilai kontrak mencapai Rp753 miliar.
"Kami akan terus memastikan kontrak ini dapat direalisasikan dengan maksimal hingga dua tahun kedepan," ucapnya.
Abdulbar menambahkan, pembangunan ini merupakan komitmen ITDC dalam menjalankan amanat presiden dalam mewujudkan percepatan pengembangan The Mandalika sebagai destinasi pariwisata unggulan di Indonesia.
"Kami ingin melengkapi infrastruktur dasar di Kawasan The Mandalika untuk menambah daya tarik kawasan bagi para investor dan calon investor untuk berinvestasi di sini. Melalui kelengkapan infrastruktur dasar di sektor pariwisata di The Mandalika, tentunya akan meningkatkan konektivitas dan mobilitas yang baik sehingga menghasilkan sistem logistik yang efisien di dalam kawasan. Disamping menarik bagi para investor, akses ini tentunya akan bermanfaat juga bagi para stakeholder The Mandalika lainnya, seperti wisatawan, masyarakat desa penyangga The Mandalika, tenant, dan pemerintah setempat," terang Abdulbar.
Sejalan dengan anjuran pemerintah, ITDC juga memastikan bahwa protokol kesehatan diterapkan secara disiplin pada masa pandemi COVID-19.
"Kami mematuhi dan mengikuti adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sesuai dengan kebijakan pemerintah. Mengingat The Mandalika masuk dalam kategori sektor kritikal, maka kegiatan pembangunan infrastruktur tidak akan dihentikan. Penerapan protokol kesehatan dilaksanakan seketat mungkin agar pekerjaan pembangunan infrastruktur dapat berjalan sesuai dengan jadwal. Pekerjaan proyek ini juga dipantau melalui koordinasi yang intensif dengan JO Hutama-Adhi, sehingga apabila ada kendala di lapangan bisa segera diselesaikan," katanya.
Posting Komentar