24 C
id

Satgas Covid-19 DPR RI Tinjau Kimia Farma, Sari Yuliati Pastikan Stok Obat Aman

Foto : Anggota DPR RI Dapil NTB II Pulau Lombok, Sari Yuliati bersama Satgas COVID-19 DPR RI meninjau Kimia Farma untuk memastikan stok obat-obatan selama pandemi COVID-19 tetap aman sekaligus meminta masyarakat tetap tenang.


iteNTB - Lonjakan kasus aktif Covid-19 sempat terjadi sepanjang Juni hingga Juli 2021. Seluruh elemen pemerintah dan masyarakat pun dibuat gagap kala menghadapi lonjakan tersebut.


Anggota Satgas Lawan Covid-19 DPR RI Sari Yuliati mengatakan, peristiwa lonjakan kasus aktif Covid-19 ini tidak hanya dialami Indonesia, namun juga seluruh dunia.


Ia menambahkan, problem yang tengah dihadapinya saat ini antara lain kelangkaan obat-obatan Covid-19, peralatan kesehatan (alkes), minimnya ketersediaan rumah sakit, berkurangnya tenaga kesehatan (nakes) karena  meninggal akibat terpapar Covid-19, hingga berbagai persoalan rumit lainnya yang berkaitan dengan penanganan Covid-19.


"Kami mencoba mengurai satu persatu. Tentang kelangkaan obat, Satgas Lawan Covid-19 DPR RI, beberapa saat yang lalu sudah berdiskusi dengan Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia untuk " Solve the problem," tegas legislator Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) II ini.


"Kami juga mencoba menelusuri kecurigaan masyarakat akan potensi - potensi kelangkaan obat akibat penimbunan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, baik secara individual maupun korporasi," tegas Sari.


Sari mengungkapkan bahwa setelah ditelusuri, persoalan utama dari kelangkaan obat karena melonjaknya kasus positif Covid-19  yang signifikan dan terbatasnya bahan baku obat.


“Persoalan melonjaknya kasus positif Covid-19 secara signifikan ini menjadi salah satu penyebab langkanya obat, ditambah raw material atau bahan baku Perusahaan Farmasi harus menunggu dari luar negeri karena bahan baku tersebut impor," tambah Sari.


Satgas Lawan Covid-19 DPR RI juga mengatakan bahwa kita akan bersama sama  terus mengawal ketersediaan obat covid-19 yang di dalam negeri.


“Setelah perusahaan farmasi memproduksi obat, Satgas Lawan Covid-19 DPR RI akan mengawal, monitoring dan evaluasi kelancaran produksi obat, sehingga persoalan kelangkaan obat dapat teratasi dengan upaya bersama ini," imbuh Sari


Sari sangat mengharapkan, polemik kelangkaan obat-obatan Covid-19 ini bisa diatasi dengan upaya peninjauan langsung ke pabrik PT Kimia Farma di Bandung, Jawa Barat ini.


"Kabar baiknya, Kimia Farma memproduksi 2 juta tablet sehari obat Covid-19 yang diberi nama Faripravir selain itu ada juga 2 perusahaan farmasi lain yang memproduksi masing - masing 1 juta dan 500 ribu tablet per hari obat covid-19. Tentunya sederet persoalan lain juga cepat terselesaikan, baik yang sifatnya restoratif maupun preventif," tandasnya.


Turut hadir dalam kunjungan ini, Sufmi Dasco selaku Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPR RI. Ia bersama anggota Satgas Lawan Covid-19 lainnya seperti Andre Rosiade, Emanuel Melkiades Laka Lena, dan Charles Meikyansyah meninjau pabrik di PT Kimia Farma di Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/7/2021).



Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

Ads Single Post 4