Cara Unik Vaksinasi Massal Sambil Ngopi di Lombok
Foto : Peserta vaksinasi yang digelar RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama lembaga Mi6 serta Tuwa Kawa Coffe, Rabu (18/8/2021). |
iteNTB - RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama lembaga Mi6 serta Tuwa Kawa Coffe menggelar vaksinasi mendukung "herd immunty" di wilayah itu.
Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto, mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi ini untuk mendukung tercapainya herd immunty di wilayah NTB.
"Kita ingin herd immunty segera terlaksana di NTB. Karena bagaimanapun COVID-19 ini sudah berlangsung dua tahun, sehingga cara penaggulangannya selain tetap menjaga prokes juga vaksinasi," ujarnya di sela kegiatan vaksinasi yang dilangsungkan di Tuwa Kawa, Kota Mataram, Rabu.
Didu sapaan akrabnya, menyatakan upaya yang dilakukan Mi6 bersama Tuwa Kawa dan RSUD Provinsi ingin menggugah masyarakat untuk tidak fobia terhadap vaksin. Karena vaksin sudah melalui uji klinis yang sangat ketat dampaknya terhadap kesehatan.
"Vaksin tidak berbahaya dan sangat aman tidak usah percaya dengan informasi-informasi yang diperoleh apalagi tidak jelas sumbernya," tegas Didu.
Selain itu, ia menambahkan keterlibatan Tuwa Kawa sebagai unit usaha kecil menengah (UKM) di NTB adalah untuk membangkitkan semangat UKM untuk tetap produktif meski di tengah pandemi COVID-19. Di mana sambil menunggu peserta vaksinasi bisa menikmati kopi yang diberikan secara gratis.
Terlebih kedepan NTB akan menjadi tuan rumah World Superbike (WSBK) pada 2021 dan MotoGP 2022, sehingga diyakini akan membangkitkan ekonomi. Karena diprediksi jumlah pengunjung yang hadir mencapai puluhan ribu.
"Jadi kita ingin membantu pemerintah dengan melakukan percepatan vaksinasi kepada masyarakat terlebih agenda kota ada MotoGP. Dan kenapa lokasi di TuwaKawa supaya masyarakat merasa santai menjalani vaksinasi karena peserta bisa sambil menikmati kopi khas Lombok," ucapnya
"UKM lain juga bisa ikut terlibat gerakan seperti ini sembari menggeliatkan ekonomi tapi tetap dengan mengedepankan prokes ketat," sambung Didu.
Sementara itu, Ketua Panitia Vaksinasi, L Athar Fathullah mengaku, bersyukur program vaksinasi yang digelar bekerjasama RSUP NTB mendapat antusiasme dan atensi dari masyarakat, termasuk media juga ikut di vaksin.
"Peserta vaksinasi dikuti 100 orang. Mereka terdiri dari masyarakat umum, mahasiswa, dan aktivis," ucapnya.
Ketua Pelaksana Vaksinasi RSUP NTB, dr Yuti Dwi Suharyani menyambut baik gelaran vaksinasi yang digelar tersebut. Hal ini untuk mempercepat herd immunity segera terwujud di NTB.
Selain itu dia menginformasi guna mempercepat proses vaksinasi saat ini pihak RSUP sedang mengadakan program mobille vaksin.
"RSUP siap melayani permintaan secara kolektif masyarakat yang ingin di vaksin," katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer menyatakan, sudah meminta dukungan kepada pemerintah pusat maupun Polri terkait kesiapan sirkuit Mandalika bisa ditonton masyarakat, namun tentunya mereka yang akan menonton sudah melalui prosedur ketat, salah satunya sudah di vaksin COVID-19.
"Pengerjaan lintasan sirkuit sudah selesai, tinggal dukungan pusat terkait berapa jumlah masyarakat yang diizinkan menonton. Selain itu kami juga akan meminta penambahan vaksinasi," katanya.
Posting Komentar