NTB Menargetkan 5.000 Ibu Hamil di NTB Divaksinasi
Keterangan Foto : Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj Sitti Rohmi Djalilah saat menerima kehadram Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Sama'an Mataram, Rabu (25/8/2021). |
iteNTB- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menargetkan sebanyak 5.000 ibu hamil di Nusa Tenggara Barat divaksinasi.
"Target vaksinasi untuk ibu hamil di NTB sebanyak 5.000 dosis vaksin," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Sama'an di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan, vaksinasi ini dilaksanakan di dua daerah sasaran, yakni Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat (Lobar).
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk datang ke tempat pelayanan vaksin karena yang akan melakukan vaksinasi oleh bidan - bidan praktik yang telah dilatih," katanya.
Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, pihaknya saat ini terus berupaya mempercepat penanganan vaksinasi COVID-19 yang menyasar kepada ibu hamil dan menyusui.
Namun hanya saja, kepercayaan ibu hamil untuk melakukan vaksinasi masih sangat minim, sehingga perlunya edukasi dari sektor tenaga kesehatan untuk dapat meyakinkan bahwa ibu hamil dan menyusui boleh untuk melakukan vaksin.
Untuk itu, ia mengimbau kepada tenaga kesehatan agar dapat seirama dalam memberikan informasi kepada masyarakat terkait vaksinasi COVID-19.
"Agar dapat memberikan informasi dan keyakinan kepada masyarakat terkait vaksinasi terutama ibu hamil harus dimulai dari tenaga kesehatannya terlebih dahulu, dokter perawat bidan harus satu kata dalam memberikan informasi," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr Lalu Hamzi Fikri, menjelaskan bahwa ibu hamil yang terpapar COVID-19 data dari bulan Januari - Juli 2021 sebanyak 159 orang, ibu bersalin sebanyak 79 orang, ibu nifas sebanyak 164 orang dan meninggal dunia sebanyak 18 orang.
"Ini menjadi antesi kita untuk dilakukan vaksinasi untuk ibu hamil, yang sudah Dikes lakukan yakni telah dilakukannya pendataan ibu hamil yang mendapatkan vaksinasi dan melakukan koordinasi dengan berbagai organisasi profesi," katanya.
Posting Komentar