Pelaku Wisata di NTB Ikuti Pelatihan Digitalisasi Branding
Foto : Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi membuka pelatihan digitalisasi untuk branding pemesanan, penjualan desa wisata, homestay, kuliner, souvenir, dan fotografi, Rabu (18/8/2021). |
iteNTB - Sebanyak 40 pelaku wisata di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa di Nusa Tenggara Barat mengikuti pelatihan digitalisasi untuk branding pemesanan, penjualan desa wisata, homestay, kuliner, souvenir, dan fotografi.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi mengatakan pelatihan digitalisasi ini bisa menjadi pengalaman berharga bagi para peserta, karena dapat membantu mereka menambah wawasan untuk meningkatkan kualitas destinasi maupun strategi pemasaran produk ekraf maupun desa wisata.
"Tentunya melalui pelatihan digitalisasi ini dapat meningkatkan kapasitas SDM desa wisata, pemilik homestay dan pelaku ekraf untuk melakukan branding dan pemasaran melalui digital yang bermanfaat di masa depan khususnya menyongsong berbagai perhelatan sport tourism di NTB," kata Yusron di Mataram, Rabu.
Menurutnya, dalam kebijakan dan program pembangunan pariwisata daerah untuk pemasaran pariwisata berbasis teknologi, informasi, dan komunikasi, terdapat tiga strategi promosi pariwisata yang harus dilakukan oleh para pelaku wisata. Antar lain, melakukan branding terhadap produk yang akan dijual, menayangkan iklan di media elektronik, website, dan sosial media serta menjualkan produk-produknya tidak hanya ke dalam negeri tetapi juga hingga mancanegara.
"Untuk mengambil peran maksimal ini para pelaku ekonomi kreatif di Lombok dan Sumbawa harus kita siapkan kemampuannya," ucap Yusron.
Yusron menambahkan, ada beberapa aktivitas untuk mendukung digitalisasi pariwisata, seperti mendukung homestay agar dapat terhubung dengan banyak pelanggan secara digital, mendukung hotel budget untuk mengelola kegiatan operasional harian secara digital, mendukung pengelolaan transaksi tiket secara digital baik secara langsung maupun online, mendukung digitalisasi bisnis UMKM dan travel agent.
Oleh karena itu, para pengelola desa wisata, pengelola homestay dan pelaku ekraf perlu dilatih fotografi, membuat video pendek, strategi pemasaran dalam era digital dengan latihan langsung di akhir sesi.
"Kita akan lakukan ini secara bertahan sesuai kemampuan pendanaan yang ada sehingga semua pihak memiliki standar pengalaman dan pengetahuan yg sama soal digitalisasi branding dan pemasaran," katanya.
Pelatihan digitalisasi yang diselenggarakan selama 3 hari dari tanggal 18 Agustus hingga 20 Agustus 2021 ini dilaksanakan dengan prokes yang ketat. Sebelum memasuki ruang pelatihan, seluruh peserta diwajibkan mengukur suhu tubuh, mencuci tangan dengan sabun, dan dilanjutkan dengan melakukan rapid test antigen yang telah disiapkan oleh panitia.
Posting Komentar