Resmi, Gubernur NTB Tandatangani Pinjaman Rp750 Miliar Kepada SMI
iteNTB - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah bersama Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur, Edwin Syahruzad secara resmi melakukan penandatanganan perjanjian pinjaman senilai Rp750 miliar untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur di wilayah provinsi itu.
Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah menegaskan bahwa pinjaman dana sebesar Rp750 miliar yang diajukan Pemerintah Provinsi NTB kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) tersebut, diprioritaskan untuk dua item pembangunan, yakni perbaikan infrastruktur jalan yang tersebar di sepuluh kabupaten kota senilai Rp250 miliar dan pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB senilai Rp500 miliar.
"Dana ini kami prioritaskan untuk pengembangan rumah sakit dan perbaikan infrastruktur jalan yang tersebar di kabupaten kota di NTB," tegas gubernur usai Pendatanganan Perjanjian Pinjaman (PEN) bersama Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad melalui virtual di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB di Mataram, Jumat.
Menurut gubernur, pengembangan RSUD Provinsi NTB bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat serta mampu menghadirkan rumah sakit yang memiliki pelayanan standar internasional untuk mendukung penyelenggaraan MotoGP 2022 dan event internasional lainnya di NTB. Begitu juga dengan perbaikan infrastruktur jalan yang diharapkan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat dan membangkitkan destinasi pariwisata di NTB.
Oleh karena itu, dengan adanya pinjaman dana tersebut, kata Bang Zul sapaan akrabnya, pemerintah akan memaksimalkan pembangunan sebagai tanggungjawab pemerintah demi memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat serta memperbaikin infrastruktur jalan yang akan mendongkrak perekonomian masyarakat NTB.
"Terima kasih banyak kepada PT SMI Mudah-mudahan kami mampu melaksanakan amanah ini secara maksimal demi NTB," katanya.
Dalam pendatanganan perjanjian pinjaman PEN Daerah kepada Direktur PT SMI tersebut turut disaksikan oleh Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djaliala, Sekda NTB, H Lalu Gita Ariadi, Ketua DPRD NTB, Baiq Isvie Rupaeda serta seluruh kepala OPD lingkup Provinsi NTB.
Sementara itu, Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad menjelaskan, pinjaman ini merupakan respon dari pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan atas dampak dari pandemi COVID-19 yang mempengaruhi ekonomi dan keuangan di setiap daerah. Tentunya, PT SMI senantiasa berupaya mendorong Pemda agar bisa mengatasi khusus percepatan pemulihan ekonomi.
"PT SMI juga akan terus melakukan pemantauan atas penyaluran dana pinjaman ini agar pembangunan di daerah berjalan dengan baik," ucapnya.
Pihaknya juga berharap dengan adanya pinjaman ini mampu meningkatkan infrastruktur dan pelayanan publik kepada masyarakat.
"Kami mengharapkan peran serta seluruh pemerintah pusat dan daerah untuk mampu mengawal pencapai tujuan yang diharapkan," katanya.
Berdasarkan master plan pemerintah Provinsi NTB, pinjaman dana PEN yang diterima pemerintah Provinsi NTB dari PT SMI dengan jumlah sebesar Rp 750 miliyar. Sebanyak Rp250 miliar akan diprioritaskan untuk mempercepat pemulihan perekonomian daerah melalui perbaikan sejumlah infrastruktur jalan yang tersebar di sepuluh kabupaten kota se-NTB. Ruas-ruas jalan yang diprioritaskan adalah jalan yang memiliki potensial terhadap sentral produksi pangan, kawasan industri smelter, kawasan menuju geopark Tambora, kawasan terisolir, potensial ketahanan pangan seperti komoditas kopi dan lain-lain serta kawasan menuju destinasi pariwisata
Kemudian prioritas penggunaan dana pinjaman tersebut juga dimanfaatkan untuk pengembangan RSUP NTB senilai Rp500 miliar, sebagai sentral rumah sakit rujukan kesehatan bagi masyarakat NTB serta mampu menghadirkan rumah sakit yang memiliki pelayanan standar internasional yang akan mendukung penyelenggaraan MotoGP 2022 dan event internasional lainnya di NTB.
Posting Komentar