24 C
id

Kebutuhan Vaksin COVID-19 Untuk Mandalika Mencapai 1,25 Juta Dosis

Keterangan Foto : Pelaksana Tugas Direktorat Jenderal (Ditjen) Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes, Ariyanti Anaya bersama Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H Zulkieflimansyah dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris di Mataram, Kamis (9/9/2021).


iteNTB - Pelaksana Tugas Direktorat Jenderal (Ditjen) Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes, Ariyanti Anaya mengatakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) membutuhkan 1.025.000 dosis vaksin COVID-19 untuk bisa mendukung pelaksanaan World Superbike (WSBK) pada 12-14 Nopember 2021.


"Target 70 persen itu setara 1.025.000 dosis vaksin kebutuhannya," ujar Ariyanti Anaya pada rapat koordinasi dengan Komisi IX DPR RI yang dipimpin Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB di Mataram, Kamis.


Ariyanti mengakui, tingkat vaksinasi COVID-19 di NTB masih rendah. Di mana angkanya baru mencapai 20 persen, sehingga untuk mengejar target 70 persen perlu dilakukan upaya percepatan vaksinasi di seluruh daerah, termasuk di Kabupaten Lombok Tengah sebagai lokasi sirkuit internasional Mandalika.


"Memang nggak bisa sekaligus, tapi bertahap. Karena kebutuhan vaksin ini  harus dibagi-bagi buat daerah lain dan datangnya pun juga bertahap," tuturnya.


"Tetapi yang jelas kita sudah kedatangan vaksin yang diperoleh dari sejumlah negara. Mudah-mudahan sebelum pelaksanaan WSBK pada Nopember vaksinasi di NTB bisa tercapai," katanya.


Gubernur NTB H Zulkieflimansyah untuk menyukseskan berbagai event internasional di NTB seperti World Superbike dan MotoGP di sirkuit Mandalika tentu dengan mempercepat program vaksinasi yang ditargetkan harus mencapai 70 persen.


"Percepat vaksinasi merupakan fokus NTB saat ini," ujar Gubernur NTB.


Orang nomor satu di NTB itu, menegaskan bahwa pihaknya terus mendorong percepatan vaksinasi di wilayah itu. Hanya saja, sering terkendala ketersediaan vaksin dari pusat.


"Kami siap melakukan vaksin, tinggal sekarang itu ketersediaan vaksin saja yang kurang," katanya.


Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menegaskan, bahwa pihaknya akan mendorong pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan untuk stok vaksin dan memperlancar distribusi vaksin ke NTB. 


"Kita juga mendorong seluruh pihak dengan bantuan TNI/Polri untuk mempercepat vaksinasi. Karena di NTB baru Kota Mataram yang vaksinasinya tinggi sudah hampir mencapai 70 persen yang lain belum ada," tegasnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr Lalu Hamzi Fikri mengakui, bahwa untuk mempercepat herd immunty di NTB dan Mandalika tidak ada cara lain dengan melakukan percepatan vaksinasi. Terutama, sekali di kawasan pariwisata Mandalika.


"Makanya kita menargetkan 15-18 ribu orang sehari. Tapi kita ingin menaikkan lagi menjadi 45 ribu orang sudah tervaksinasi COVID-19," katanya.


Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

Ads Single Post 4