24 C
id

ITDC Terima Proyek Pendukung Sirkuit Mandalika Senilai Rp395 Miliar Menjelang World Superbike

Keterangan Foto: Direktur Teknik dan SDM ITDC Taufik Hidayat sedang berbincang bersama Direktur Pelaksana 2 LPEI Maqin U Nurhadi bersama Kuasa KSO General Manager Departemen Operasi 7 PT WIKA-BRL Rahmad Erwan Pramudya   di Mandalika International Street Circuit di Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (5/10/2021).


iteNTB - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) melakukan serah terima penyelesaian pekerjaan dari kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Bunga Raya Lestari KSO (WIKA-BRL KSO) atas proyek infrastruktur dasar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat senilai Rp395 miliar menjelang perhelatan World Superbike (WSBK)


Serah terima pekerjaan atau Provisional Hand Over (PHO) ini dilakukan Mandalika International Street Circuit, dihadiri Direktur Pelaksana 2 LPEI Maqin U Norhadi, Kuasa KSO General Manager Departemen Operasi 7 PT WIKA-BRL Rahmad Erwan Pramudya, Direktur PT Bunga Raya Lestari I Ketut Sama, Direktur PT Yodya Karya, Delta Hatmantari, Direktur Utama PT Parama Karya Mandiri Prasetyo Budi Hartanto, Dewan Komisaris ITDC Irzani, dan Direktur Teknik dan SDM ITDC Taufik Hidayat, Selasa.


Kuasa KSO General Manager Departemen Operasi 7 PT WIKA-BRL Rahmad Erwan Pramudya mengatakan, bahwa apa yang dilakukan WIKA di Mandalika merupakan bentuk komitmen membagun Indonesia sehingga bisa sejajar dengan negara lain.


"Tentu harapan WIKA tidak hanya membangun sirkuit, namun akan tumbuh icon-icon lain oleh ITDC. Karena salah satu ujung tombak ekonomi adalah pariwisata, sehingga ini bukan hanya kebanggan Lombok, NTB tetapi bangsa dan negara," ujarnya.


Ada lima pekerjaan yang dipercayakan ITDC kepada WIKA dalam membangun kawasan pariwisata nasional itu. Proyek infrastruktur dasar yang diserah terimakan terdiri dari pekerjaan ground work (timbunan) badan jalan sirkuit sepanjang 4,3 km, ground improvement (penguatan liquifaksi) sirkuit, fasilitas pendukung area paddock untuk infrastruktur dasar sirkuit, serta jalan akses Kuta Beach Park, sirkuit, dan Gerupuk dengan total panjang 6,7 kilometer berikut jaringan utilitas air serta listrik, untuk infrastruktur dasar non sirkuit. 


Direktur Teknik dan SDM ITDC, Taufik Hidayat mengatakan, proyek infrastruktur dasar meliputi sirkuit dan non sirkuit ini merupakan bagian dari dukungan pendanaan dari LPEI melalui skema National Interest Account (NIA), dengan total plafond fasilitas maksimum sebesar Rp1,2 triliun untuk pengembangan KEK Mandalika.


Fasilitas NIA merupakan fasilitas pendanaan yang dialokasikan pemerintah melalui pembiayan khusus untuk meningkatkan ekspor barang maupun jasa yang disalurkan melalui LPEI. Adapun proyek infrastruktur dasar sirkuit dan non sirkuit yang diserahterimakan tersebut memiliki nilai Rp395 miliar.


Fasilitas NIA oleh LPEI diberikan dengan mempertimbangkan sejumlah aspek developmental impact, di antaranya adalah peningkatan devisa dan penyerapan tenaga kerja. Dimasa mendatang, kawasan Mandalika diprediksi akan menjadi penyumbang devisa terbesar yaitu mencapai USD 24 miliar.


Sementara itu, KEK Mandalika juga diproyeksikan pada tahun-tahun mendatang, akan dapat berkontribusi atas penciptaan lapangan pekerjaan baru dengan 15 ribu tenaga kerja dari perhotelan dan 38 ribu tenaga kerja dari pendukung sektor pariwisata.


Direktur Teknik dan SDM ITDC Taufik Hidayat menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh LPEI dalam penyediaan infrastruktur dasar di KEK Mandalika. Melalui pendanaan yang diberikan LPEI pihaknya dapat membangun infrastruktur dasar yang dibutuhkan kawasan ini, baik infrastruktur dasar untuk main track JKK dan lokasi paddock yang tidak lama lagi akan menggelar balap WSBK, maupun jalan akses dan penunjangnya yang akan memaksimalkan konektivitas dan memudahkan pergerakan masyarakat dan wisatawan di dalam kawasan.


"Kami juga memberikan apresiasi kepada WIKA-BRL KSO yang menunjukkan komitmen dan kualitas yang tinggi dalam pembangunan infrastruktur dasar di  Mandalika. Dengan dukungan kualitas kerja WIKA-BRL KSO yang mumpuni, semua kendala dan hambatan di lapangan dapat diselesaikan dengan baik sehingga hari ini kita semua bisa melakukan serah terima pekerjaan atas pembangunan infrastruktur dasar ini," katanya.


Direktur Pelaksana II LPEI, Maqin U. Norhadi menyampaikan, melihat bahwa KEK Mandalika merupakan proyek yang akan berkontribusisignifikan terhadap perekonomian nasional khususnya terkait potensi peningkatan devisa dan penyerapan tenaga kerja. Fasilitas pembiayaan NIA tentu menjadi relevan diberikan untuk mengakselerasi proyek KEK Mandalika. 


Provision Hand-over (PHO) hari ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk merealisasikan potensi Economic Development yang telah kami perhitungkan sebelumnya.


Dua tahun yang lalu, ITDC berinisiatif untuk mengajukan permohonan dukungan pendanaan kepada LPEI melalui program NIA dalam rangka membangun infrastruktur dasar sirkuit dan non sirkuit yang dapat mendorong percepatan pembangunan Mandalika. 


"Alhamdulillah proyek sudah rampung. Saya optimistis, percepatan pengembangan Mandalika melalui pembangunan infrastruktur dasar yang didukung LPEI ini akan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Mandalika dan menambah devisa negara. Apalagi sebentar lagi akan digelar event balap motor WSBK dan MotoGP di Mandalika yang pastinya akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung," katanya.



Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

Ads Single Post 4