Konsolidasi, Ika Al Manshuryiah Siap Berkontribusi Untuk Daerah
iteNTB - Alumni Pondok Pesantren NU Al-Manshuriyah Ta'limushibyan, Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, diharapkan terus memperkuat tali silaturrahmi. Hal tersebut berdampak terhadap pembangunan daerah. Khususnya di Kabupaten Lombok Tengah yang merupakan basis utama kekuatan alumninya.
Pesan ini disampaikan Ketua Yayasan Pondok Pesantren NU Al Manshuriyah Ta'limushibyan, Dr.Baiq Mulinah, MPd.I di acara Rapat Kerja (Raker) dan konsolidasi Alumni di Kuta, Pujut Rabu /10/2021. Kata dia, jika silaturrahmi tetap terjaga baik, maka lulusan Al-Manshuriyah Bonder akan mampu menebarkan banyak manfaat di tengah-tengah masyarakat.
Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB itu menerangkan, ini merupakan pesan Almagfurlah TGH. Ahmad Taqiudin Mansyur. Dia menyampaikan, Almarhum Tuan Guru Taqiudin membagi silaturrahmi dalam tiga hal. Yaitu silaturrahmi afkar, silaturrahmi af'al, dan silaturrahmi ruh.
Silaturrahmi Afkar maksudnya, Alumni Al-Manshuriyah harus mampu menuangkan ide, gagasan untuk kemaslahatan umat dan daerah. "Dengan berbagai latar belakang dan profesi yang ada, alumni dituntut lebih banyak berbuat memberikan kemaslahatan bagi orang banyak," katanya.
Kemudian silaturrahmi Af'al. Yaitu seluruh alumni harus mampu melakukan kerjasama dengan baik, dan saling mendukung dan merangkul dengan mengacu pada profesi yang ada. "Yang tidak kalah penting, alumni dituntut untuk selalu menjalin silatutrahmi Ruh. Seperti menghidupkan aktivitas dakwah keagamaan," pesannya
Baiq Mulianah juga mendorong alumni agar mewujudkan pemerdayaan ekonomi. Menurutnya, ada sejumlah peluang menanti di depan. Sebutl saja Bisnis Pertashop yang siap dikerjasamakan dengan para alumni. Ada juga Terminal Tabung Gas di kawasan selatan Lombok Tengah yang hingga saat ini masih belum ada. "Itu adalah contoh peluang bisnis yang bisa kita lakukan bersama-sama," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum IKA Al Mansyriah, Haris Arrauf menegaskan, dirinya berkomitmen l mengokohkan barisan alumni. Dalam waktu dekar ini, dia akan memperbaharui dan melakukan pembenahan sistem. "Lokus alumni di semua titik harus dihidupkan untuk menyongsong kekuatan yang lebih besar dalam pengabdian kepada masyarakat," ujarnya
Untuk pemberdayaan di sektor ekonomi, dia berjanji akannmendorong terbentuknya Badan Usaha Milik Pondok (BUMP) dan Badan Usaha Milik Alumni (BUMA). Bagi alumni yang tidak memiliki pekerjaan, bisa mengabdi di badan ekonomi tersebut. "Ini harus kita dorong supaya ada BUMP. Setelah itu nanti baru BUMA," tegasnya.
Haris menyebutkan jumlah cabang yayasan Al Manshuriyah telah mencapai 40 cabang yayasan yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Pujut, Praya Barat dan Praya Barat Daya. Yayasan cabang Alumni tidak hanya di NTB bahkan di luar NTB seperti d NTT.
Ketua Panitia raker.dan Konsolidasi IKA NU Al-Mansyuriah, Jhoni Sutangga menambahkan, kekuatan alumni tidak perlu diragukan. "Kami percaya eksintensi alumni. Sudah banyak yang menjadi orang-orang hebat di wilayahnya masing-masing. Tinggal bagaiaman kehebatan itu dikumpulkan untuk dijadikan satu kekuatan menyongsong kemajuan membangun daerah kedepannya," ujarnya.
Untuk diketahui, itu merupakan raker dan konslolidasi perdana IKA Al-Manshuriyah. Kegiatan tersebut mengangkat tema, "Memperkuat Solidaritas Alumni untuk Kemajuan Nusa Tenggara Barat. Alumni yang hadir mengenakan sarung sebagai identitas santri. Usai raker, kegiatan dilanjutkan dengan ziarah ke makam pengasuh Pondok Pesantren NU Al-Manshuriyah Ta'limushibyan Bonder.
Posting Komentar