KPID NTB Nilai Informasi Untuk Penonton WSBK Minim
Keterangan Foto: Ketua KPID NTB Ajeng Roslinda Motimori. |
iteNTB - Perhelatan balapan World Superbike (WSBK) akan digelar dalam hitungan hari. Namun diluar euforia perhelatan balap motor tersebut Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Nusa Tenggara Barat menilai informasi teknis bagi penonton masih minim.
Ketua KPID NTB Ajeng Roslinda Motimori mengatakan, masyarakat terutama para calon penonton masih bingung apa yang harus mereka lakukan agar bisa mencapai sirkuit.
KPID meminta ITDC dan MGPA selaku tuan rumah penyelenggara balapan agar memanfaatkan lembaga penyiaran lokal dan media lokal untuk mendistribusikan informasi secara masif dan terstruktur agar para penonton mendapatkan informasi apa saja yang harus mereka lakukan.
"Masyarakat itu butuh informasi detail, misal dimana entry pointnya, check pointnya, parkirnya dan segala hal informasi detail yang berguna bagi penonton, selama ini kami melihat ITDC ekslusif sekali soal informasi," ujar Ajeng di Mataram, Rabu (10/11/2021).
Menurutnya, informasi ini harus benar benar masif, banyak penonton nanti kebingungan sesampai disana mereka harus kemana, diarahkan kemana apa saja yang harus di persiapkan, apa yang boleh dan tidak boleh.
"Infomasi seperti ini kan kita belum dapat secara rinci," jelas mantan Komisioner KI NTB itu.
KPID sendiri telah berapa kali mengusulkan pemanfaatan lembaga penyiaran lokal/media lokal agar dilibatkan dalam penyampaian informasi menjelang balapan dan saat balapan.
"Sering kami sampaikan dalam rapat rapat agar melibatkan lembaga penyiaran lokal, namun belum ada sambutan," ucapnya.
Pelibatan media lokal dan lembaga penyiaran lokal ini juga lanjut Ajeng sebagai upaya menangkis adanya berita hoaxs atau berita yang tidak benar.
"Salah satu manfaatnya kan bisa melawan berita hoaxs, penyebaran berita hoaxs ini harus benar benar diwaspadai agar masyarakat atau penonton yang datang dapat menikmati balapan tanpa diribetkan dengan hal hal teknis yang mereka tidak tahu," katanya.
Posting Komentar