24 C
id

Empat Meninggal Dunia dan Satu Hilang Banjir Bandang di Lombok Barat

Keterangan Foto: Puing-puing bangunan dan tumpukan pohon akibat banjir bandang yang menerjang Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (6/12/2021).


iteNTB - Sebanyak empat orang warga Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat dilaporkan meninggal dunia dan satu masih hilang akibat banjir bandang yang menerjang wilayah itu, Senin.


"Ada empat orang yang meninggal dunia dan satu masih hilang, karena terhantam banjir bandang," kata Camat Batulayar Afgan Kusumanegara di Lombok Barat, Senin.


Ia menyebutkan, empat warga yang meninggal dunia itu, antara lain Sumiahana (35), Ladenia umur 6 bulan, Sumiati (40), Papuk Temah (65) dan satu orang masih hilang atas nama H Suri serta satu orang menderita luka-luka patah kaki atas nama Hj Salemah.


"Mereka ini ada yang hanyut, tertimpa pohon, dan tertimpa rumah. Untuk yang hilang masih dalam pencarian," terangnya.


Menurut Afgan, jumlah warga yang terdampak akibat banjir bandang di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat sebanyak 150 kepala keluarga (KK).


"Untuk data kerusakan infrastruktur masih dalam pendataan," katanya.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB), H Sahdan mengungkapkan banjir terparah yang terjadi di Pulau Lombok terjadi di Kabupaten Lombok Barat.


"Dari data sementara yang kita terima Kabupaten Lombok Barat yang terparah terkena banjir," ujarnya saat ditemui di lokasi banjir di BTN Bhayangkara Residence Desa Ranjok Gunung Sari.


Ia menjelaskan, ada tiga lokasi terparah yang terdampak banjir di Kabupaten Lombok Barat, yakni Kecamatan Gunung Sari, Batu Layar dan Sekotong.


"Lokasinya tersebar di tiga kecamatan dan sampai hari ini evakuasi masih terus dilakukan," terangnya. 


Menurutnya, banjir yang terjadi di Kabupaten Lombok Barat tersebut disebabkan karena curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan sungai-sungai yang ada menjadi meluap. Tak hanya itu di Kecamatan Batu Layar dan Gunung Sari juga terdapat tanah longsor.


"Ya ini karena intensitas hujan yang tinggi sejak Minggu (5/12) kemarin sampai Senin pagi (6/12), sehingga air meluap dan masuk rumah warga," ungkap mantan Kepala Dinas PUPR NTB ini.


Selain Kabupaten Lombok Barat, sejumlah wilayah di Pulau Lombok juga terjadi banjir, seperti Kota Mataram, Lombok Timur, Lombok Utara dan Lombok Tengah. Hanya saja kata dia banjirnya tidak separah yang terjadi di Kabupaten Lombok Barat.


"Kalau Kota Mataram ini banyak banjir rob yang menimpa wilayah pesisir. Sedangkan di Lombok Utara dan Lombok Timur itu juga banjir dari sungai yang meluap," ucapnya.


Untuk jumlah rumah maupun kerugian akibat banjir di tiga kecamatan tersebut, Sahdan, menegaskan pihaknya belum dapat memastikannya. Begitu juga dengan banjir yang terjadi di Kota Mataram, Lombok Utara dan Lombok Timur belum juga dipastikan kerugiannya. Mengingat lokasi yang terdampak cukup luas dan masih didata petugas di lapangan.


"Kalau berapa jumlah kerugian maupun rumah yang terdampak kita belum pastikan jumlahnya. Yang jelas semua masih dihitung," tegasnya.


Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

Ads Single Post 4