24 C
id

Sirkuit Mandalika Bisa Gelar F1 Tahun 2024

Direktur ITDC Abdulbar M Mansoer bersama Kepala Dinas PUPR NTB H Ridwan Syah saat bertemu Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat bertemu President dan CEO Formula 1 Stefano Domenicali di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.


iteNTB - Delegasi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat bertemu President dan CEO Formula 1 Stefano Domenicali di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab untuk membicarakan keseriusan perhelatan F1 di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.


Kepala Dinas PUPR NTB, H Ridwan Syah mengatakan, kesuksesan Indonesia khususnya NTB menggelar ajang balap World Superbike (WSBK) dan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) di Sirkuit Mandalika  terbukti mampu mengangkat "Branding Country" Indonesia di mata dunia internasional, sehingga pihak F1 turut mengapresiasi keberhasilan WSBK dan berharap motoGP Maret 2022 sukses. 


"Kesuksesan gelaran WSBK di Mandalika November lalu menunjukkan kesiapan NTB menjadi tuan rumah untuk event-event bertaraf internasional. Ini menjadi portofolio bagi NTB yang mengangkat citra daerah dan Indonesia pada kancah dunia, sehingga balap F1 sedang diperjuangkan untuk bisa digelar di NTB," kata Ridwan Syah dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Minggu.


Menurutnya, setelah sukses menggelar WSBK dan IATC, NTB juga dipercaya kembali akan mengggelar WSBK dan IATC pada November 2022, termasuk MotoGP dan balap motor cross dunia (MXGP). Keberhasilan penyelenggaraan MotoGP 2022 nanti adalah tantangan dan sekaligus membuka peluang bagi NTB menjadi tuan rumah penyelenggaraan F1 mengingat Sirkuit Mandalika telah memiliki sejumlah fasilitas yang sangat memadai untuk menjadi tuan rumah kompetisi balap mobil paling bergengsi di dunia tersebut. 


"Beberapa syarat penting yang harus disiapkan antara lain akomodasi dengan jumlah kamar hotel berbintang minimal 3.000 kamar, saat ini sudah terbangun 3 hotel dan vila eksklusif (800 kamar) di sekitar Mandalika. Selain itu dibutuhkan infrastruktur transportasi yang memadai seperti jalan dan fasilitas keselamatannya, landacape serta dukungan logistik," ujar Ridwansyah yang dalam kesempatan tersebut mendampingi Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer bertemu President dan CEO Formula 1 Stefano Domenicali di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.


Turut hadir dalam pertemuan tersebut Chloe Targett- Adams, Director, Race Promotion F1, dan Kepala Dinas Perhubungan NTB Lalu Moh Faozal.


Selain itu menurutnya, ada beberapa persyaratan teknis lain seperti 'automatic signaling system' untuk Marshall, penambahan 26.000 ban bekas (dari Kementrian Industri) dari yang tersedia saat ini sekitar 14.000, dan pelebaran 'pit garage' dengan penggabungan garasi yang ada sekarang dan beberapa peningkatan lain di fasilitas pendukung sirkuit. 


"Pihak F1 sangat antusias, namun  kepastian kapan F1 dipastikan digelar tergantung pada hasil evaluasi kelayakan  oleh tim F1. Akan ada First Evaluation, kemudian direspon dengan proposal resmi dari penyelenggara (MGPA dan ITDC), dilanjutkan negosiasi dan kesepakatan akhir," ujar mantan Kepala Bappeda NTB tersebut. 


Ridwansyah, pengalaman ITDC saat membawa MotoGP dan WSBK butuh waktu  sekitar 2 tahun sehingga prediksi waktu yang ideal untuk Sirkuit Mandalika menjadi tuan rumah F1 adalah awal 2024. 


"Karena skala F1 yang jauh lebih rumit daripada MotoGP, apalagi WSBK, pihak ITDC perlu mendapatkan arahan dan persetujuan dari Presiden agar negara bisa mendukung penuh," terangnya. 


Meski demikian, Kadis PUPR NTB ini optimis dengan ikhtiar yang ditunaikan Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Dalam waktu dekat diharapkan Gubernur NTB akan mendampingi Presiden Joko Widodo untuk bertemu Chairman F1 dalam rangka memperkuat dukungan untuk penyenggaraan F1 di Mandalika.


"Idealnya, undangan "Site Visit" pertama kepada F1 bisa setelah MotoGP, di mana infrastruktur menuju kawasan dan fasilitas pendukung di dalam sirkuit sudah disiapkan dengan baik" katanya. 


Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

Ads Single Post 4