Yayasan Aksi Peduli Lombok Binaan Ibnu Salim Bantu Korban Banjir Lombok Barat
Keterangan Foto: Yayasan Aksi Peduli Lombok menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Lombok Barat, Rabu (8/12/2021). |
iteNTB - Bantuan untuk korban banjir dan tanah longsor di Lombok Barat terus mengalir dari berbagai pihak. Baik institusi pemerintah maupun lembaga sosial masyarakat lainnya. Termasuk salah satunya dari Yayasan Aksi Peduli Lombok.
Mereka menyasar sejumlah kawasan yang dilanda banjir bandang di Sesela, Gunungsari dan Batulayar, Lombok Barat. Di Dusun Kekait, Desa Kekait, Gunung Sari korban banjir sementara mengungsi di sejumlah rumah warga. Terdapat 38 rumah yang rusak akibat banjir yang melanda kawasan itu pada Senin, (6/12).
Kekait merupakan salah satu wilayah terdampak gempa bumi pada 2018 silam. Pembina Yayasan Aksi Peduli Lombok Ibnu Salim mengatakan bantuan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab memanusiaan.
“Semoga dapat meringankan beban korban banjir yang melanda wilayah Lombok Barat,” ujar Ibnu Salim kepada wartawan Rabu (08/12).
Dia fokus melihat kondisi korban banjir di Kekait. Dari 38 rumah yang dilanda banjir, beberapa rumah warga masih tertanam lumpur setinggi betis. Warga bergotong royong membersihkan rumah yang masih terendam lumpur.
Ibnu Salim mengatakan bantuan sosial tersebut baik berupa sembako, karpet, nasi bungkus, makanan ringan, hingga pakaian layak pakai disebar ke berbagai wilayah yang dilanda banjir. Yayasan Aksi Peduli Lombok merupakan lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan.
Tidak saja saat bencana, lembaga ini kerap mengadvokasi masyarakat yang membutuhkan fasilitas kesehatan. Tidak jarang mereka menghantarkan pasien penderita tumor ganas, anak gizi buruk, atau bahkan membantu kaki palsu dan kursi roda bagi penyandang disabilitas. “Kami bergerak sejak lama terutama di bidang kesehatan untuk membantu masyarakat. Kami bekerjasama dengan pemerintah dan sejumlah lembaga sosial lainnya,” ungkapnya.
Haji Syukri salah satu yang rumahnya masih terendam lumpur menceritakan bagaimana dahsyatnya air deras menghantam rumahnya. Beruntung saat itu dia berhasil lari bersama warga ke dataran tinggi.
Tidak ayal, berbagai harta dan perabot rumahnya hanyut tersapu banjir. “kami sangat berterimakasih atas semua bantuan baik dari pemerintah, lembaga sosial, maupun individu,” kata Haji Syukri.
Dia berharap tidak ada lagi bencana melanda wilayahnya. Lagipula, dia baru saja bangkit dari peristiwa gempa yang dialaminya beberapa waktu lalu.
Posting Komentar