24 C
id

Gubernur NTB Tandatangani Pemanfaatan Lahan Gili Trawangan

Keterangan Foto: Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah bersalaman dengan masyarakat disela acara penandatanganan perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah antara Pemerintah Provinsi NTB dengan masyarakat dan pengusaha di Gili Trawangan, Selasa (11/1/2022).


iteNTB - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah menandatangani perjanjian kerjasama pemanfaatan lahan antara Pemerintah Provinsi NTB dengan masyarakat dan pengusaha di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara.


Zulkieflimansyah mengakui pertemuannya dengan masyarakat Gili Trawangan merupakan berkah sekaligus buah pentingnya tetap merajut silaturrahmi. Mengurus masyarakat dengan berbagai kompleksitas bagi seorang pemimpin bukanlah perkara gampang jika tidak menjalani strateginya dengan baik. Setiap persoalan akan tuntas dengan baik dengan cara-cara  baik dan pemimpin harus benar-benar serius untuk mengatasinya. 


"Kita ingin menghadirkan investasi yang tenang, aman dan nyaman di daerah kita, khususnya di Gili Trawangan. Mengutip pernyataan Presiden Jokowi, Indonesia tidak mungkin maju ekonominya tanpa investor. Salah satu tempat investasi menarik itu adalah Gili Trawangan," ujarnya pada penandatanganan perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah antara Pemerintah Provinsi NTB dengan masyarakat dan pengusaha di Gili Trawangan, Selasa.


Oleh karena itu tugas pemerintah kata Zulkieflimansyah memuliakan berjalannya investasi, memuliakan kontrak dan harus dihargai. 


"Tidak mungkin ada investasi menarik bagi investor kalau kita itu sedikit-dikit puitus kontrak. Tak ada investor yang mau datang ke daerah kita kalau sedikit-dikit kita putus kontrak. Kita harus memuliakan pelaku-pelaku usaha dengan baik," tegasnya dihadapan masyarakat Gili Trawangan.


Gubernur NTB menegaskan, Pemprov NTB telah menghidangkan karpet merah pada GTI untuk membangun Gii Trawangan menjadi lebih baik. Namun, kenyataannya pembangunan tak kunjung juga dilakukan.


"Dalam berinvestasi arahnya masyarakat tidak boleh menderita, tercekam dalam ketakutan. Jika perusahaan sudah berkali-kali kita peringati, kasi tau baik-baik, tapi tak pernah mengindahkan, maka putus kontrak harus dilaksanakan. Namun perlu diketahui memutuskan kontrakpun tidak gampang, Namun tujuan akhirnya bagaimana menyelamatkan masyarakat agar bisa menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri," jelas Zulkieflimansyah.


Gubernur menambahkan, penandatanganan ini dilakukan agar ada kepastian hukum, tidak lagi ditakut-takuti apalagi diteror. Tentu keputusan ini tidak menyenangkan semua orang. 


"Jika ada yang masih merasa belum puas atau dirugikan silahkan kami sebagai pemimpin harus jadi penenangah untuk mencarikan solusi terbaik agar keadilan berpihak untuk semua," tandasnya.


Bang Zul sapaan akrabnya, menyatakan penandatanganan ini dilakukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah serius menangani Gili Trawangan ini sebaik-baiknya. Dengan penandatanganan ini hemat Gubernur, merupakan bukti konkrit dengan alas hukum yang sudah jelas. 


"Kita sama-sama tanda tangani perjanjian ini sebagai langkah awal menuai kebaikan  di kemudian hari. Kalau  ada hal-hal yang tidak memuaskan kami  terbuka bagi warga masyarakat Trawangan untuk mendiskusikan hal ini untuk kebaikan bersama," katanya.


Sementara itu, penandatanganan  perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah antara Pemerintah Provinsi NTB dengan masyarakat dan para pengusaha Gili Trawangan membuat masyarakat setempat menjadi senang dan lega. 


Abdilun salah seorang pelaku usaha wisata Gili Trawangan mengaku lega setelah ditandatanganinya perjanjian pengelolaan Gili Trawangan antara masyarakat dengan Pemprov NTB. Bagi pemilik penginapan di Gili Trawangan tersebut, penandatanganan perjanjian ini akan semakin memberikan kenyamanan dalam melakukan usaha wisatanya.


"Kami masyarakat pada umumnya menginginkan sejak lama agar persoalan ini bisa tuntas. Dan Alhamdulillah Pak Gubernur telah memperjuangkan dan begitu besar perhatiannya kepada kami semua di Gili Trawangan ini. Untuk itu sudah selayaknya kami patut berterima kasih tak terhingga kepada Pak Gubernur NTB. Kami juga berharap agar COVID-19 ini segera berakhir. Karena sebagian besar tamu terbanyak kami dari orang asing. Saat ini memang tamu domestik yang paling dominan. Namun tetap kami syukuri dan Pemprov NTB selalu hadir di saat keadaan kami seperti ini," ujarnya.


Senada dengan itu Halimah yang juga pengusaha wisata setempat juga menyampaikan terima kasih kepada Pemprov NTB yang telah memperjuangkan nasib dan kehidupan mereka sehingga bisa menjadi lebih baik dengan adanya penandatanganan tersebut.


"Selama ini persoalan Gili Trawangan tak jelas, namun Pak Zulkieflimansyah telah membuat kami nyaman untuk berusaha," katanya.    


Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

Ads Single Post 4