24 C
id

Menteri Koperasi Tegaskan Tak Ada Program PEN Sapi

Keterangan Foto: Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki didampingi Gubernur NTB Zulkieflimansyah.


iteNTB - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan tidak ada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk program sapi.


Hal ini ditegaskan Teten Masduki saat bertemu Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H Zulkieflimansyah di Mataram, Rabu (26/1/2022).


"Tentang dana PEN Rp 2 triliun untuk bantuan Sapi sebagaimana disampaikan KSU Rinjani, itu nggak ada," ujarnya.


Menteri Teten Masduki justru tertawa terbahak saat mendengar program tersebut.


"Nggak ada program itu," tegas Teten.


Teten mengatakan, modus oknum Koperasi seperti ini banyak terjadi. Saat ini setidaknya ada delapan koperasi yang tengah diawasi Satgas Pengawasan Koperasi.


"Ya kita berharap edukasi dimasifkan agar masyarakat tidak mudah tergiur dan menjadi korban. Jangan sampai ada masyarakat yang dirugikan," ujarnya. 


Terpisah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan enggan meladeni isu tak jelas yang dilontarkan Ketua KSU Rinjani, Sri Sudarjo.


PKS menilai, oknum Ketua KSU Rinjani itu berstatemen ngawur dan ngelantur lantaran kurang pengetahuan dan tidak paham politik.


Sri Sudarjo juga dinilai bukan siapa-siapa dan tidak penting untuk ditanggapi.


Hal tersebut ditegaskan, Ketua Bidang Polhukam DPW PKS NTB, Muhammad Ahyar.


"PKS nggak mau terpancing polemik. Apalagi yang bersangkutan ini kan track recordnya nggak jelas juga. Asal usulnya juga nggak jelas," katanya.


Sebelumnya melalui sebuah video yang diunggah di Youtube Ketua KSU Rinjani, Sri Sudarjo menyinggung PKS dan Pemprov NTB. 


Judul video yang diunggah juga sangat provokatif : Gubernur NTB Penjahat Ekonomi, Bubarkan PKS.


Latar belakang video adalah Program Bantuan Sapi yang digalang KSU Rinjani dan diduga gagal.

   

Ahyar menegaskan, PKS tak akan meladeni statemen Sri Sudarjo itu. Apalagi PKS merupakan partai pemenang Pemilu di NTB.


"Ya kita tak ambil pusing. Karena pernyataan itu terlontar dari orang yang nggak paham dan nggak berpengetahuan," tegasnya.  


Apakah PKS akan melaporkan unggahan tersebut?, Ahyar menandaskan, sejauh ini sudah ada pihak yang melaporkannya ke Polda NTB. Dan PKS merasa yakin pihak kepolisian sedang bekerja menangani masalah ini.


"Soal lapor ke APH, kita tidak lakukan. Tapi ada pihak yang sudah melaporkannya termasuk dari Pemprov NTB.


Terkait kasus bantuan Sapi KSU Rinjani,  

Ahyar menegaskan, masyarakat NTB sudah cerdas. Ia berharap masyarakat tidak tertipu dengan tawaran program yang tidak jelas.


Seperti diketahui, KSU Rinjani menghimpun lebih dari 20 ribu petani peternak dengan iming-iming mendapat bantuan Sapi senilai Rp100 juta. Mereka juga mengutip iuran anggota. 


Namun saat program tak terealisasi oleh perbankan KSU Rinjani justru mengalihkan tudingan Pemprov NTB.


Pemprov NTB melalui Biro Hukum juga sudah melaporkan KSU Rinjani ke aparat kepolisian, atas dugaan penyebaran berita bohong. 



Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

Ads Single Post 4