Warga NTB Dimbau Tak Keluar Daerah Antisipasi Penyebaran Omicron
Keterangan Foto: Asisten III Setda Provinsi NTB, dr Nurhandini Eka Dewi. |
iteNTB - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mengimbau warga untuk tidak bepergian ke luar daerah ataupun luar negeri sebagai langkah antisipasi penyebaran varian baru COVID-19 Omicron.
"Hal ini untuk menjaga agar keluarga dan kerabat di rumah tidak tertular varian baru COVID-19 itu," kata Asisten III Setda Provinsi NTB, dr Nurhandini Eka Dewi di Mataram, Jumat.
Ia mengakui, kasus positif COVID-19 di NTB masih terjadi, bahkan penambahan kasus positif terdapat empat orang, Kamis (20/1). Untuk itu, menjelang perhelatan event akbar dunia, MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022, Pemprov melakukan antisipasi.
Terlebih, potensi virus tersebut akan banyak dibawa oleh pelaku perjalanan. Utamanya, pada daerah yang sudah ada pasien terkonfirmasi positif COVID-19 varian omicron.
"Jadi, karena NTB sebagai daerah tujuan wisata di Indonesia dan dunia. Tentunya, sikap kewaspadaan COVID-19 varian Omicron harus ditingkatkan. Apalagi, antisipasi benar-benar kita lakukan menjelang pelaksanaan MotoGP Mandalika pada Maret ini," terangnya.
Menurut mantan Kadis Kesehatan NTB itu salah satu upaya melindungi diri dari paparan COVID-19 varian Omicron lewat vaksinasi booster. Hal itu dipicu, sejak dua bulan terakhir, kasusnya per hari nol dan satu kasus.
"Lonjakan kasus yang terpapar varian Omicron ini cenderung grafiknya meningkat. Ini karena penyebarannya cukup cepat. Maka, perlu kita cepat juga melakukan antisipasi sedini mungkin," jelas dokter Eka.
Ia menjelaskan, tambahan kasus baru tersebut, ada beberapa orang yang merupakan pelaku perjalanan dalam negeri. Dengan adanya pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Tentunya, hal itu, membuat Pemprov NTB semakin waspada terutama varian Omicron.
"Kita ini dikunjungi banyak orang dari luar daerah. Untuk itu kita harus waspada. Protokol kesehatan harus betul-betul kita tegakkan. Ini yang bisa kita lakukan untuk melindungi kita," tegas Dokter Eka.
Ia menambahkan, disiplin protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi menjadi senjata yang ampuh untuk melindungi diri dari paparan COVID-19. Karena tidak mungkin NTB melarang orang luar untuk berkunjung ke daerah ini.
"Tapi, sebagai antisipasi penyebaran COVID-19 varian Omicron. Semua kasus positif COVID-19 yang ditemukan dilakukan sequencing," katanya.
Posting Komentar