IJU Kumpulkan Anggota Fraksi Demokrat DPRD NTB, Ada Apa?

Keterangan Foto: Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman atau akrab disapa IJU saat berkumpul dengan sejumlah anggota Fraksi Demokrat di Kantor DPRD Provinsi NTB.

iteNTB - Tiba di NTB, Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman atau akrab disapa IJU langsung bergerak cepat. Dia mengumpulkan Fraksi Demokrat di Kantor DPRD Provinsi NTB.

“Saya ingin langsung berbincang dan mendengarkan informasi terbaru,” katanya, Sabtu (5/3).

Dijelaskan, pada pertemuan tersebut, dua anggota fraksi yaitu H Mahalli Fikri dan Ismail berhalangan hadir karena ada agenda yang mendesak.

“Saya banyak mendapat informasi-informasi yang cukup penting,” sambungnya.

Politisi asal Narmada Lombok Barat ini mengatakan, penting baginya untuk segera membangun konsolidasi dengan seluruh jajaran.

Bukan hanya Fraksi Demokrat di Parlemen Provinsi, IJU pun menyebut akan segera bertemu dengan kader-kader Partai Demokrat baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten.

“Partai Demokrat adalah partai yang inklusif jadi harus banyak membuka setiap masukan dan informasi,” ucapnya.

Selain itu, kata IJU, pertemuan dengan anggota Fraksi Demokrat DPRD Provinsi NTB ini sekaligus untuk menyampaikan segala arahan yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maupun Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa.

Disebutkan, sesuai penegasan Ketum, elektabilitas Partai Demokrat terus bergerak naik. Dari waktu ke waktu, hasil survey menunjukkan hal yang positif.

“Hal ini menunjukkan Partai Demokrat kian mendapat tempat di hati masyarakat. Nah, ini saya tekankan harus terus ditingkatkan,” urainya.

“Anggota-anggota Fraksi Demokrat harus terus bergerak bersama dan demi rakyat,” sambungnya.

Seperti diketahui, IJU ditetapkan sebagai Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Jumat (4/3) di DPP Partai Demokrat.

IJU yang merupakan Anggota DPRD Lombok Barat sebelumnya meraih tujuh suara DPC mengungguli Sukiman Azmy yang hanya empat suara dalam musyawarah daerah (Musda). Keduanya kemudian menjalani fit and proper test, hingga kemudian ditetapkan oleh DPP Partai Demokrat.