24 C
id

Puluhan Desa di NTB Masih Kategori Tertinggal. Terbanyak di Sumbawa

Keterangan Foto: Ilustrasi

iteNTB - Miris di tengah pesatnya pembangunan infrastruktur dan hingar bingar berbagai even baik nasional maupun internasional di Nusa Tenggara Barat (NTB).


Namun hingga saat ini masih ada 73 desa di NTB yang masih masuk dalam kategori desa tertinggal dan belum merasakan kemajuan pembangunan. Apakah itu dari sisi ekonomi, kesehatan dan infrastruktur.


Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kependudukan dan Catatan Sipil (DPMPD Dukcapil) NTB, Ashari tidak menampik jika masih ada 73 desa di wilayah itu yang masuk kategori desa tertinggal.


"Desa tertinggal itu belum tentu akibat akses jalan. Ada banyak faktor penyebabnya, tapi kami berupaya agar 73 desa itu bisa keluar dari status tertinggal," ujarnya di Mataram, Rabu (12/5/2022).


Ia mengatakan 73 desa tertinggal tersebut 10 desa berada di Kabupaten Bima dan 63 desa di Kabupaten Sumbawa. 


Menurutnya ada sejumlah faktor sebuah desa masuk dalam kategori desa tertinggal, di antaranya faktor ekonomi, kesehatan dan lingkungan. 


"Ini yang akan kita teliti ke depan untuk di urung rembug bersama kabupaten dan kota demi mencari solusi, sehingga kategori desa tertinggal itu bisa dilepaskan," ujarnya.


Azhari menuturkan saat ini sedang mendorong 73 desa tersebut lepas dari statusnya. Salah satu solusinya mengarahkan Dana Desa (DD) yang ada di setiap desa bisa dimanfaatkan untuk  membangun dan memperkuat BUMDes.


Ia mencontohkan pemberian bantuan modal Rp100 juta bagi desa di tahun 2021 dengan cara mengajukan proposal, tujuannya bisa jadi modal usaha BUMDes atau pengembangan usaha ekonomi kecil lainnya. Untuk tahun 2022, DPMPD dan Dukcapil akan menyediakan program usaha permesinan. 


"Nanti kita dorong intervensi kabupaten dan kota juga supaya membuat program agar desa tertinggal itu bisa keluar dari statusnya," cetus Ashari. 


Menurut dia keberadaan BUMDes ini dapat peningkatan perekonomian, setidaknya bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat. 


"Contoh Desa Kembang Kuning, Kembang Kerang, itu bisa manfaatkan BUMDes untuk meningkatkan perekonomian disana, sehingga mereka menjadi desa yang berhasil dan maju," terangnya.


Namun demikian Ashari menambahkan jumlah desa tertinggal tersebut masih lebih kecil dari 1.005 jumlah desa di NTB.


"Intinya kami akan kawal penggunaan DD sesuai aturan, supaya pemulihan ekonomi dari program Bantuan Langsung Tunai (BLT) minimal 40 persen dari DD berjalan sesuai ketentuan pemerintah pusat," katanya.






Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

Ads Single Post 4