24 C
id

ITDC Realisasikan Pembangunan Shelter Evakuasi Sementara di Mandalika

Keterangan Foto: Lokasi shelter evakuasi sementara atau Temporary Evacuation Shelter (TES) di Mandalika, Lombok Tengah, NTB.


iteNTB - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) terus merealisasikan pembangunan shelter evakuasi sementara atau Temporary Evacuation Shelter (TES) guna mematangkan kesiapan mitigasi kebencanaan di yang tersebar di sejumlah titik di Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).


"Pembangunan TES ini termasuk ke dalam masterplan pengembangan The Mandalika, untuk menyiapkan kawasan pariwisata yang aman bagi wisatawan dan pelaku wisata," kata Direktur Teknik dan SDM ITDC, Taufik Hidayat dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Jumat.


Ia mengatakan, saat ini pembangunan TES telah mencakup tiga titik, yakni Bukit Masjid Nurul Bilad, Bukit 360 Pertamina Mandalika Circuit dan Bukit Merese. Dua TES di antaranya, yakni di Bukit Masjid Nurul Bilad dan Bukit 360 Pertamina Mandalika Circuit, telah selesai dibangun, sementara, TES di Bukit Merese saat ini pada tahap konstruksi akses jalan. 


"Dalam masterplan pengembangan Mandalika, kami merencanakan penyebaran TES di 11 titik," ujarnya.


Taufik mengatakan pembangunan TES di Pertamina Mandalika Circuit dan Bukit Merese merupakan bagian dari proyek infrastruktur dan pariwisata perkotaan Mandalika atau Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP), yang dibiayai oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).


Sebagai informasi, MUTIP merupakan pembiayaan pertama secara standalone/mandiri yang dilakukan AIIB di Indonesia dan secara global merupakan pembiayaan pertama bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata.


Menurut Taufik, pembangunan ini berkaca dari bencana gempa bumi pada 2018 silam di Pulau Lombok, kami berkomitmen untuk semakin mematangkan prosedur dan fasilitas untuk menunjang mitigasi kebencanaan di Mandalika, salah satunya melalui pembangunan TES berikut jalan akses dan fasilitasnya seperti tempat berteduh dan toilet. Penyiapan TES ini juga merupakan salah satu syarat yang wajib dimiliki sebuah kawasan pariwisata berstandar internasional.


"Pembangunan TES ini merupakan implementasi ITDC untuk mengantisipasi dampak bencana seperti tsunami dan gempa bumi di kawasan, hingga kemungkinan kecelakaan kerja seperti kebakaran. Di samping itu pembangunan TES ini juga dimaksudkan untuk semakin meyakinkan wisatawan dan pelaku wisata lainnya bahwa The Mandalika merupakan kawasan yang aman," terang Taufik.


Keterangan Foto: Lokasi shelter evakuasi sementara atau Temporary Evacuation Shelter (TES) di Mandalika, Lombok Tengah, NTB.

Ke depan lanjutnya, pihaknya akan melanjutkan pembangunan TES pada sejumlah titik evakuasi yang tersebar di zona barat hingga timur kawasan, antara lain Bukit Benjon dan Bukit Seger untuk zona barat, Bukit Merese untuk zona tengah, hingga Gerupuk untuk zona timur.  


"Setiap TES yang dibangun dapat menampung rata-rata hingga 500 orang dewasa dilengkapi dengan jalan akses serta fasilitas umum yang memadai untuk dapat digunakan oleh wisatawan dan pelaku wisata lainnya di Mandalika," ujarnya.


Ia menambahkan, penetapan lokasi, perencanaan, hingga pembangunan TES ini juga telah dipersiapkan oleh ITDC dengan matang mengikuti persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah. Di antaranya pembangunan TES wajib mengikuti pedoman dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 


Selanjutnya berada pada ketinggian lebih dari 16,3 meter dari permukaan laut. Lokasi TES harus strategis dan mudah dijangkau oleh wisatawan maupun pelaku wisata lainnya sehingga, TES dibangun pada bukit-bukit yang ada di Mandalika dengan ketinggian khusus serta memiliki permukaan yang tidak curam. 


"Selain berfungsi sebagai tempat tujuan evakuasi bencana, TES ini juga nantinya dapat difungsikan sebagai spot wisata baru bagi para wisatawan yang berkunjung ke Mandalika," ucap Taufik.


Taufik menjelaskan TES ini di desain sedemikian rupa agar ke depannya para wisatawan juga dapat mengakses wilayah ini sambil menikmati keindahan alam Mandalika. Contohnya adalah TES di Bukit 360 Pertamina Mandalika Circuit, di mana para wisatawan dapat menikmati keindahan sirkuit dari atas bukit. Selain itu, TES di Masjid Nurul Bilad yang dapat menampilkan keindahan Pantai Kuta dari atas. Ada pula pembangunan TES yang masih dalam tahap konstruksi di Bukit Merese, dimana para wisatawan dapat menikmati keindahan pantai dari atas bukit.


Selain penyediaan titik evakuasi yang memadai, Mandalika juga telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas mitigasi kebencanaan seperti alat komunikasi penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini Tsunami Warning Receiver System New Generation (WRS NewGen) dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fasilitas Sirine peringatan tsunami di Bukit Nurul Bilad dan Bukit Bantar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah dan BMKG, kelengkapan layanan Search and Rescue (SAR) yang merupakan sinergi bersama Badan Nasional Pencarian Pertolongan (BASARNAS), serta patroli oleh tim keamanan pada area operasional kawasan. 


"Kami berharap melalui mitigasi kebencanaan yang kami siapkan di The Mandalika dapat semakin melengkapi kawasan ini sebagai standar kawasan pariwisata internasional yang terintegrasi sekaligus dapat memberikan jaminan keamanan wisatawan dan pelaku wisata lainnya dari faktor kebencanaan," katanya.




Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

Ads Single Post 4