24 C
id

NTB-NTT Serahkan Berkas Pencalonan Tuan Rumah PON 2028

Keterangan Foto: Sekda NTB, HL Gita Ariadi menyerahkan dokumen persyaratan pencalonan tuan rumah kepada Ketua Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Tuan Rumah Pelaksana PON XXII Tahun 2028, Mayjen TNI (Purn) Suwarno, yang juga sebagai Wakil I Ketua Umum KONI Pusat di Jakarta, Selasa.


iteNTB - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) secara resmi menjadi calon tunggal tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII Tahun 2028. 


Hal ini setelah utusan NTB dan NTT yang diwakili Sekda NTB, HL Gita Ariadi bersama Ketua KONI NTB, Mori Hanafi dan Wakil Gubernur NTT yang juga Ketua KONI NTT, Josef Nae Soi dan jajaran menyerahkan dokumen persyaratan pencalonan tuan rumah yang diterima langsung Ketua Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Tuan Rumah Pelaksana PON XXII Tahun 2028, Mayjen TNI (Purn) Suwarno, yang juga sebagai Wakil I Ketua Umum KONI Pusat di Jakarta, Selasa.


"Dalam prosesnya tim panitia penjaringan dan penyaringan akan melakukan verifikasi berkas," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi.


Ia mengatakan, beberapa hal yang akan diteliti sebagai persyaratan menjadi tuan rumah bersama antara lain, dukungan pemerintah daerah dan masyarakat setempat secara tertulis, dalam hal ini dari Gubernur dan Ketua DPRD.


"Kami berharap NTB dan NTT bisa ditetapkan menjadi tuan rumah bersama PON 2028," katanya.


Ketua KONI NTB, Mori Hanafi menambahkan setelah lolos verifikasi, tim panitia akan melakukan kunjungan lapangan ke NTB dan NTT.


"Kunjungan lapangan ini akan memeriksa berbagai hal penting terkait persyaratan dan juga fisik, seperti kondisi arena, akomodasi, transportasi, SDM dan sebagainya," terang Mori Hanafi.


Wakil Ketua DPRD NTB ini menyampaikan setelah itu panitia melaporkan dan menetapkan tuan rumah PON XXII Tahun 2028 dalam Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) yang rencananya digelar Agustus 2022. 


"Pendaftaran tuan rumah PON 2028 sendiri telah dibuka sejak 1 Juli hingga 8 Juli 2022," katanya.


Menurut dia, jika target menjadi tuan rumah PON terpenuhi maka otomatis target untuk meraih medali juga harus meningkat. Hal ini berkaca pada provinsi yang pernah menjadi tuan rumah PON.


"Kalau PON di Papua kita masuk peringkat sembilan secara nasional, maka paling tidak jika kita menjadi tuan rumah maka target kita harus masuk lima besar secara nasional dan itu sudah realistis," ungkapnya.


Selain medali yang bertambah, lanjut Mori, tentu saja jika jika NTB dan NTT terpilih sebagai tuan rumah maka akan berdampak positif kepada kedua provinsi, salah satunya infrastruktur olahraga di kedua daerah akan terbangun. Karena pemerintah pusat pasti memberikan dukungan anggaran untuk pembangunan tersebut.


"Banyak nilai positif yang didapat kedua daerah jika PON terealisasi. Makanya kita berusaha maksimal untuk jadi tuan rumah, karena itu dukungan masyarakat NTB dan NTT juga sangat penting untuk perjuangan ini," katanya.



Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

Ads Single Post 4