Tujuh Penghargaan Ajang Dewan Masjid Indonesia Awards 2022 Diraih NTB

Keterangan Foto: Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah saat menerima pengurus DPW DMI NTB di Mataram, Senin.

iteNTB - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memborong tujuh penghargaan dalam acara nasional Dewan Masjid Indonesia (DMI) Awards 2022.

Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah mengapresiasi atas pencapaian yang diraih Dewan Masjid Indonesia (DMI) NTB pada ajang nasional Dewan Masjid Indonesia (DMI) Awards 2022.

"Banyak sekali masjid kita di NTB yang meraih pengakuan nasional dan internasional," ujarnya saat menerima pengurus DPW DMI NTB di Mataram, Senin.

Gubernur berharap kegiatan penghargaan terhadap masjid tidak hanya di tingkat nasional, namun perlu juga DMI Awards diselenggarakan di tingkat provinsi.

"Selanjutnya DMI akan terjun ke kabupaten dan kota untuk membimbing dan memberikan penguatan agar masjid-masjid se-NTB bisa menjadi sentra pembangunan ummat yang bisa diandalkan," katanya.

Ketua DPW DMI NTB, Mansyur mengatakan penghargaan yang didapatkan oleh masjid-masjid di NTB tersebut di antaranya, NTB mendapat juara satu untuk kategori masjid raya terbaik tingkat provinsi se-Indonesia, yang diraih Masjid Raya Hubbul Wathan Islamic Center Mataram.

Ia menyampaikan NTB mendapatkan empat peringkat, masing-masing untuk katagori aspek kesehatan dan sumber daya lingkungan berbasis masjid.

"Dari kategori dakwah dan pendidikan NTB mendapatkan juara tiga. Dari pemberdayaan ekonomi dan wiraswasta berbasis masjid juara tiga dan dari aspek dakwah dan hukum juara dua," ujarnya.

Selain itu, kata dia, NTB juga mendapatkan juara dua nasional untuk kategori jumlah masjid terbanyak yang melakukan registrasi untuk mendapatkan id masjid. Bahkan, masjid Agung Al-mutaqqin yang berada di Cakranegara memenangkan tingkat kabupaten dan kota dengan meraih juara tiga nasional.

Oleh karena itu, ia berharap dengan diselenggarakannya DMI Awards di tingkat provinsi merupakan sebuah tahapan agar NTB memiliki big data Masjid NTB.

"DMI Awards ini adalah sebuah tahapan untuk melakukan pendataan terhadap masjid sehingga kedepan-nya dewan masjid memiliki big data," katanya.