Maureen Mendaftar DPD RI Untuk Perjuangkan Aspirasi Warga NTB
Keterangan Foto: Hj. Maureen Grace Wenas (kanan) menyerahkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon anggota DPD RI kepada Ketua KPU NTB Suhardi Soud di Kantor KPU NTB, Kamis (11/5/2023). |
iteNTB - Cucu mantan Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 1968, Gerard Robert Abraham Wenas, yakni Hj. Maureen Grace Wenas mendaftarkan diri menjadi sebagai bakal calon anggota DPD RI di Kantor KPU NTB, Kamis (11/5/2023).
Bakal Calon (Balon) DPD RI, Hj. Maureen Grace Wenas mengaku mantab maju Pemilihan Legislatif (Pileg) DPD dapil NTB.
Hajjah Mauren, panggilan karibnya, menegaskan dirinya tak hanya mengandalkan paras cantiknya untuk terjun ke dunia politik.
Sebab, sosok wakil rakyat harus memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi pelayan masyarakat. Menjembatani hubungan rakyat dengan pemerintah pusat.
"Kalau soal cantik enggak cukup lah. Kita harus punya kelas. NTB butuh sosok pejuang, banyak program NTB yang butuh perhatian. Kalau umpamanya kita gedor ke kementerian, hanya mengandalkan muka cantik, terus enggak tahu mau ngomong apa kan nggak ada gunanya," ujarnya.
Maureen mengaku, bahwa dirinya masih terus belajar untuk meningkatkan kemampuannya.
Jika terpilih menjadi senator, Maureen menegaskan akan memfokuskan pengabdiannya membangun desa.
Dirinya melihat, pembangunan suatu daerah harus dimulai dari desa. Jika desa maju, maka secara otomatis kota juga akan ikut maju.
"Saya banyak bertemu dengan masyarakat desa, melihat dari dekat, berinteraksi, ngobrol yang membuat saya benar-benar termotivasi banget untuk bagaimana saya menjembatani kepentingan mereka. Menguatkan diri saya menjadi anggota DPD," ujarnya.
Aspirasi yang disampaikan masyarakat desa, membuat dirinya terpacu untuk merealisasikan harapan tersebut.
Mengusung tagline #kawalDesa, kawalNTB. Maureen tidak ingin lagi desa dilihat hanya sebagai halaman belakang dalam pembangunan daerah.
"Kemajuan desa bisa dicapai bagi orang-orang yang percaya akan mimpinya, peradaban baru dimulai dari desa," pungkas Maureen.
Posting Komentar