Tujuh Bakal Calon DPD RI Mendaftar ke KPU NTB
Keterangan Foto: Bakal Calon DPD RI Tauhid Rifa'i saat mendaftar di KPU NTB di Mataram, Rabu (9/5/2023). |
iteNTB - Memasuki hari ke 10 bakal calon DPD RI mulai terlihat meramaikan kantor KPU NTB untuk mendaftarkan diri, Rabu (9/5).
Tercatat tujuh bakal calon DPD mendaftar dua diantaranya petahana, TGH Ibnu Khalil tiba di KPU pukul 15.00 Wita. Sebelumnya Lalu Suhaimi Ismi tiba di kantor KPU pukul 10.00 Wita.
Adapun pendatang baru yaiktu Tauhid Rifai mendaftarkan diri pada pukul 16.00 Wita sekaligus sebagai penutup pendaftar. Sebelumnya terlihat Lalu Rudy Irham Srigede tiba pada pukul 13.00 Wita, TGH Muhaimin Yahya Mutawalli memasuki KPU sekitar pukul 14.00 Wita. Anggota DPRD NTB, Ridwan Hidayat. Paginya sekitar pukul 09.00 Wita sebagai pembuka yaitu Balon DPD atas nama Subuhunuuri.
Seluruh bakal calon yang mendaftar tidak luput dari penyampaian target suara yang dikejar untuk bisa menjadi pemenang di kontetasi Pemilu 2024 mendatang.
Kepada media Ibnu Khalil mengaku mempertahankan diri bisa tetap menjadi Senator NTB minimal mempertahankan suara seperti yang diraih di Pemilu 2019 lalu dengan jumlah suara 245.570. Saat itu Ibnu Khalil menjadi pemenang ketiga.
"Bagi saya cukup memeprtahankan suara kemarin," ujar TGH Ibnu Khalil.
Ia mengatakan dirinya kembali memantapkan maju atas izin guru, keluarga dan sahabat-sahabat. Untuk itu ia meyakini mempertahankan jumlah suara lama menjadi target minimum bisa tetap bertahan.
"Insya Allah aman dengan suara 2019 lalu. Tapi tetap kita ikhtiar semaksimal mungkin menambah suara lebih banyak lagi," terangnya.
TGH Ibnu Khalil berharap kepercayaan masyarakat masih bisa direbutnya. Menurutnya, menjadi perwakilan di masyarakat sebuah amanah yang harus terus diperjuangkan alias tidak cukup hanya duduk satu periode.
"Saya kembali ikhtiar. Mudah-mudahan dimudahkan. Saya menjadi calon lagi karena kami sadar banyak hal yang harus diperjuangkan sebab butuh waktu (lebih panjang)," katanya.
Ibnu merasa pengabdian selama lima tahun harus dilanjutkan. Terlebih di periode pertamanya itu banyak kendala berbuat banyak untuk masyarakat.
"Kemarin ada pandemi juga. Sehingga kami sepakat tim, keluarga melanjutkan perjuangan ini kembali melalui jalur DPD," terangnya.
TGH Ibnu Khalil juga menyatakan komitmennya melawan politik uang dalam perjuannya. Ia meyakini meraih suara masyarakat dengan cara membeli selain haram juga jabatan tidak akan berkah.
"Politik uang itu haram dan jabatan tidak berkah. Main uang itu haram, subhat. Kalau kita andalkan uang untuk memilih pemimpin, memilih walil kita itu akan berhabaya," terangnya.
Sementara itu pendatang baru bakal calon DPD RI, Tauhid Rifai justru memasang target lebih tinggi dari petahana. Dengan basis, jariangan dan kekuatan tim yang dimilikinya bisa optimis meraup suara mencapai 350 ribu.
"Kami targetkan semua desa tercapai 350 ribu suara," terang Tauhid.
Tauhid memang tidak asing bagi pendamping desa di seluruh NTB. Selama ini ia menduduki jabatan Koordinator Pendamping Desa Provinsi NTB sehingga mengenal betul kondisi-kondisi desa di NTB.
"Saya berkekiling di hampir desa di NTB. . Di NTB ada 1005 desa, puluhan kelurahan di Mataram dan Kota Bima. Kami sudah bersilaturrahmi dengan semua pihak dan tokoh," terangnya.
Hubungannya dengan tokoh-tokoh di tingkat desa kemudian mendorongnya untuk harus maju sebagai salah satu penantang kursi Senator.
"Tujuan mencalonkan diri, kami ingin bersama sama dengan masyarakat desa dan kota untuk bisa lebih cepat lagi menjemput program dari pusat ke NTB," ungkapnya.
Tauhid yang tiba di KPU pukul 16.00 itu dengan tujuan dirinya salah satu dari empat Senator yang bisa terpilih 2024 mendatang.
"Kami disini (mendaftar) jam 4 ini. Insya Allah akan menjadi 4 besar di Pemilu 2024," ungkapnya.
Pendatang baru lainnya, Lalu Rudi Irham Srigede justru tidak menyebutkan spesifik target suara. Targetnya dari empat anggota DPD itu ia salah satu yang menduduki kursi tersebut.
"Targetnya dapat. Calon yang beda-beda itu tentunya akan meraih suara jumlah yang berbeda," tegasnya.
Mantan Danrem 162/Wirabakti NTB itu salah satu cara berkontribusi kepada bangsa dan negara setelah pensiun di dunia militer dengan mejadi anggota DPD RI.
"Saya punya motivasi ikut serta membantu NTB. Tentu dengan kewenangan di DPD. DPD, disitulah tempat salah satu pengabdian," katanya.
Salah satu masalah daerah yang diatensinya ialah stunting. Jika ia terpilih sebagai salah satu anggota DPD, Rudi akan fokus membantu daerah mengatasi stunting.
"Soal stunting ini sangat penting. Ini perlu diperjuangkan. Menunju generasi 30 tahun kedepan," tegasnya.
Lain halnya dengan TGH Muhaimin Yahya Mutawalli justru berani menargetkan suara 150 ribu khusus di Lombok Tengah. Lombok Tengah akan menjadi fokus bidikan penting dalam berjuang menjadi Anggota DPD RI.
"Belum termasuk di daerah kelahiran (Lotim) saya," katanya.
Dengan pemetaan politiknya ia bermimpi bisa meraup suara mencapai 400 ribu di seluruh daerah di NTB.
"Namanya mimpi bisa saja 400 sampai 500 ribu," katanya.
Posting Komentar