Atlet Nasional dan Mancanegara Pastikan Ikuti Kejuaraan Dunia Paralayang di Sky Lancing Lombok

Keterangan Foto: Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Nusa Tenggara Barat (NTB) Kolonel Pnb Erwin Sugiandi didampingi Pengurus Paralayang Indonesia Thomas Sabarudin dan Pengurus Paralayang NTB Roy saat memberikan keterangan pers di Lanud ZAM di Mataram, Kamis (20/7/2023).

iteNTB - Puluhan atlet baik dalam negeri dan luar negeri akan mengikuti kejuaraan dunia Paradliding Accuracy World Cup (PGAWC) yang berlangsung di Sky Lancing, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada 27-30 Juli 2023.

Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Nusa Tenggara Barat (NTB) Kolonel Pnb Erwin Sugiandi mengatakan NTB menjadi tuan serie ke-4 dari lima seri kejuaraan dunia Paradliding.

"Jadi NTB serie ke-4 setelah yang pertama Thailand, Turki, Kazakhstan, NTB dan terkahir di Jerman," ujarnya saat memberikan keterangan pada wartawan di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan pelaksanaan kejuaraan dunia Paralayang di seri keempat bertajuk

Paradliding Accuracy World Cup (PGAWC) Lombok, Indonesia dilaksanakan selama tiga tahun berturut-turut mulai dari 2023, 2024 dan tahun 2025 mendatang.

Perhelatan Paradliding ini akan diikuti atlet-atlet dari berbagai negara diantaranya Korsel, China, Chec Republic, Malaysia, Daudi Arabia, Slovania, Romania, Serbia, Thailand, Jepang, UAE dan masih ada beberapa negara lain yang akan menyusul termasuk Indonesia.

"Sesuai Regulasi FIA peserta hanya maksimal 80 orang dan sudah terdaftar 71 orang sampai hari ini. Untuk Indonesia sendiri mengirim 19 atlet, enam diantaranya whild card dan dua atlet NTB mewakili Lombok dan Sumbawa," terang Danlanud Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Rembige ini didampingi Pengurus Paralayang Indonesia Thomas Sabarudin dan Pengurus Paralayang NTB Roy.

Menurutnya kegiatan seperti ini akan memberikan dampak multiplayer efect terutama ekonomi dan pariwisata bagi NTB, karena para atlet yang datang selalu bersama team ataupun keluarga dengan durasi tinggal cukup lama.

"Ini tentu akan membawa dampak baik dalam membangkitkan ekonomi dan pariwisata di Lombok," katanya.

Sementara Pengurus Paralayang Indonesia Thomas Sabarudin mengaku kejuaraan dunia paralayang yang digelar di Lombok ini sangat baik, terutama bagi atlet-atlet nasional maupun lokal NTB. Terlebih pada tahun 2028, NTB akan menjadi tuan rumah PON.

"Jadi ini bagus untuk mencari bibit-bibit pemula di olahraga paralayang. Karena yang akan tampil ini pilot-pilot dunia, apalagi ini juga sebagai persiapan NTB sebagai tuan rumah PON 2028," tandas Thomas.