24 C
id

Dua Jemaah Haji NTB Meninggal di Tanah Suci Arab Saudi

Keterangan Foto: Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Embarkasi Lombok Ferry Wardhana memberikan keterangan pers di Asrama Haji Kota Mataram, Rabu (21/6/2023).

iteNTB - Dua orang jemaah haji embarkasi Lombok, Nusa Tenggara Barat dilaporkan meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi.


"Informasi terakhir ada dua jemaah yang meninggal di Arab Saudi," kata Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Embarkasi Lombok Ferry Wardhana di Asrama Haji Kota Mataram, Rabu.


Dua jemaah haji tersebut berasal dari dua kabupaten yakni Lombok Timur dan Lombok Tengah. 


"Kedua jemaah haji NTB yang meninggal ini karena mengalami pendarahan lambung dan gagal jantung," ujarnya.


Adapun identitas kedua jemaah haji NTB yang meninggal dunia di Arab Saudi ini atas nama Munaah Sahini (61) asal Karang Asem Perigi Kabupaten Lombok Timur. Jemaah yang bersangkutan meninggal dunia di pemondokan pada 19 Juni 2023.


Selanjutnya atas nama Sahrun Derun Sedang (65) asal Jago Lombok Tengah. Yang bersangkutan meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) pada 20 Juni 2023.


"Meninggal karena gagal jantung dan pendarahan lambung. Yang pertama itu karena menderita darah tinggi dan kencing manis, jemaah yang kedua karena maag kronis. Pendarahan lambung karena maag kronis itu tadi," terang Fery.


Ferry menyebutkan sebanyak 86 persen jemaah haji NTB Embarkasi Lombok berisiko tinggi. Sedangkan jemaah haji yang risiko rendah sekitar 71,7 persen. Banyaknya jemaah haji yang berisiko tinggi karena sebagian besar merupakan jemaah lanjut usia (lansia).


Selain dua jemaah haji yang meninggal dunia, Ferry mengatakan ada lima jemaah yang sedang dirawat di Arab Saudi. Sebanyak dua orang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi, sedangkan tiga orang di Klinik Kesehatan Haji Indonesia.


"Banyak jemaah kita yang komorbid, penyakit kencing manis. Ini yang memperberat penyakit yang diderita," ujarnya.


Ferry menambahkan suhu di Arab Saudi cukup panas mencapai 44 derajat celcius. Dengan semakin banyaknya jemaah yang sudah tiba di Arab Saudi, banyak jemaah yang kena batuk, pilek dan radang paru-paru karena banyaknya debu di sana.


Untuk itu, para jemaah haji asal NTB diminta banyak istirahat dan memprioritaskan ibadah wajib.


"Jangan sampai pada puncak haji jemaah kita sakit, malah tidak bisa menunaikan ibadah yang wajib. Karena mengejar ibadah yang sunah. Saran saya bagi jemaah supaya maksimalkan istirahatnya, karena masa puncak haji belum," tandasnya.



Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

Ads Single Post 4