Stok Pangan di NTB Dipastikan Aman
Keterangan Foto: Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemerintah Provinsi NTB, Pathul Gani. |
iteNTB - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat memastikan stok pangan di wilayah itu tetap terjaga dan aman dalam mengantisipasi dampak El Nino.
"Untuk stok pangan kita, terutama beras itu kita aman," kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemerintah Provinsi NTB, Pathul Gani di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan untuk cadangan beras pemerintah yang tersimpan di gudang Bulog sampai dengan saat ini mencukupi. Hanya saja ada beberapa prioritas yang harus dipenuhi.
"Di kita sekitar 60-an ton. Tetapi cadangan pangan di pemerintah pusat itu luar biasa. Jadi cadangan pangan itu sebenarnya meningkat, ada di kota/kabupaten, dan provinsi," terangnya.
Pathul menyebutkan jika melihat stok pangan dalam kondisi persemester ini di saja sudah terpenuhi kebutuhan masyarakat NTB. Artinya dari target 1,3 juta gabah kering giling (GKG) di 2023 bisa tercapai. Bahkan jumlah ini mampu memenuhi permintaan kebutuhan masyarakat dan luar NTB.
"Kalau kita setarakan dengan beras sekitar 933 ribu ton, sedangkan kebutuhan kita 600 ribu ton. Jadi ada kelebihan 300 ribu ton. Itu yang bisa menjadi stok pangan daerah maupun nasional dan NTB," ucap Pathul.
Namun demikian hal-hal yang perlu diantisipasi dalam menghadapi El Nino sekarang ini adalah melakukan inovasi terhadap bagimana lahan-lahan yang selama ini tidak termanfaatkan. Maka harus dimanfaatkan betul dengan dialiri irigasi tersier maupun premier harus dioptimalkan.
"Artinya cadangan-cadangan air yang ada di beberapa bendungan dioptimalkan untuk mengairi lahan-lahan tidak termanfaatkan itu," ujar mantan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB ini.
Meski begitu, pihaknya tidak menampik masih ada kekhawatiran di masyarakat, karena masih ada gabah-gabah NTB justru dikirim keluar daerah. Sehingga dapat mempengaruhi cadangan pangan NTB saat ini. Mengingat, ramai adanya informasi terkait pengiriman gabah keluar. Untuk itu semua pihak di imbau agar menahan pengiriman gabah keluar.
"Saya harap arus gabah keluar itu bisa di tahan. Sambil memperhatikan betul stok, kita koordinasi dengan teman-teman dinas terkait, ada dinas perdagangan, Bulog itu harus menjadi satu kesatuan terorganisir sehingga betul-betul stok cadangan lokal kita terpenuhi dengan baik," katanya.
Pengiriman gabah keluar daerah ini diakui Gani dilematis, karena keluar masuknya barang tidak dapat dipungkiri. Tetapi dari pemerintah memberikan imbauan kepada para petani maupun pengepul untuk tetap memperhatikan stok di dalam daerah sembari harus mengatur indeks harga yang ada di lokal.
Disisi lain, kepada para petani untuk menghadapi El Nino harus akrab dengan situasi iklim saat ini. Jika tidak memungkinkan untuk menanam padi, maka jangan dipaksakan, maka beralih ke tanaman yang memang kebutuhan airnya tidak banyak.
"Seperti kedelai, jagung dan sebagainya, sembari kita mengoptimalkan lahan yang dialiri oleh jaringan irigasi tersier, premier," pungkasnya.
Posting Komentar