Survei Presisi: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Terendah di Lombok. Pengaruh TGB Dipertanyakan
Keterangan Foto: Direktur Presisi Darwan Samurdja memaparkan hasil survei Presisi terhadap elektabilitas parpol dan capres/cawapres di Pemilu 2024. |
iteNTB - Lembaga Prediksi Survei dan Statistik Indonesia (Presisi) merilis hasil terkini pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di mana elektabilitas duet Prabowo-Gibran unggul telak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat dibandingkan dua pasangan lainnya.
"Tingkat elektabilitas (keterpilihan) capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran meraih 42,70 persen, disusul Anies-Muhaimin meraih 22,00 persen dan Ganjar-Mahfud 12,30 persen. Sedangkan angka swing votters mencapai 23,00 persen," kata Direktur Presisi Darwan Samurdja di Mataram, Jumat (17/11/2023).
Ia mengatakan survei ini dilakukan dari tanggal 25 Oktober sampai dengan 8 Nopember 2023, menggunakan metode multistage random sampling atau sampling acak bertingkat dengan wawancara tatap muka menggunakan quisioner.
"Adapun responden yang diwawancarai sebanyak 880 orang yang tersebar di lima kabupaten dan kota di Pulau Lombok. Selanjutnya, untuk margin of eror lebih kurang 3 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen," terangnya.
Menurutnya, tingginya elektabilitas Prabowo-Gibran di Pulau Lombok ini tidak terlepas bahwa NTB masih menjadi basis suara Prabowo. Di tambah Gibran sebagai cawapres yang notabenenya merupakan putra Presiden Jokowi, sehingga limpahan suara Jokowi saat Pilpres 2019 silam beralih ke pasangan nomor urut 2 ini.
"Jadi suara Prabowo ini sejak Pilpres 2019 di NTB tidak bergeser," ujarnya.
Sedangkan untuk pasangan nomor urut 1 Anies - Muhaimin di untungkan dari limpahan suara Prabowo yang tidak lagi memilih Prabowo. Bahkan, suara Anies-Muhaimin juga ditopang dari aliran suara Jokowi pada Pilpres 2019 yang tidak memilih Ganjar-Mahfud, namun cenderung mengalihkan suaranya untuk pasangan nomor urut 1 tersebut.
"Suara Anies-Muhaimin ini dari Prabowo dan pemilih Jokowi yang lari mendukung Anies-Muhaimin daripada Ganjar-Mahfud," terang Darwan.
Sementara itu, suara Ganjar-Mahfud di Pulau Lombok cenderung melorot dan tidak naik-naik. Meski, pasangan ini mendapat sokongan dari Wakil Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud yang juga kampung halaman mantan Gubernur NTB 2 periode, yakni TGH Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB).
"Artinya adanya TGB untuk pasangan Ganjar-Mahfud tidak berpengaruh signifikan buat pasangan nomor urut 3 di Lombok," ucapnya.
Darwan menduga tidak naiknya elektabilitas Ganjar-Mahfud ini karena TGB belum intens turun di Lombok, karena lebih sering turun di luar NTB. Namun, demikian masing-masing pasangan capres dan cawapres masih memiliki kesempatan menaikkan elektabilitas asalkan rajin turun di tengah-tengah masyarakat.
"Jadi masih ada kesempatan untuk memperbaiki," katanya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Selasa (14/11) menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Peserta Pilpres 2024 terdiri atas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Posting Komentar