24 C
id

Anggota DPRD NTB Ungkap Dugaan SLB Fiktif di Bima

Keterangan Foto: Sekolah Luar Biasa (SLB) yang diduga fiktif di Kabupaten Bima. 

iteNTB - Anggota DPRD Nusa Tenggara Barat, Muhammad Aminurlah mengungkapkan temuan adanya dugaan Sekolah Luar Biasa (SLB) fiktif di Kabupaten Bima. 


"SLB dengan nama BB (inisial, red) terletak di Kecamatan Ambalawi. Bangunannya berlantaikan tanah dan memiliki dinding dari seng," ujarnya di Mataram, Minggu.


Menurutnya, SLB tersebut tidak memiliki aktivitas belajar mengajar, dan bangunannya sangat tidak layak sebagai tempat pendidikan. 


"Ada dua ruangan. Seperti kandang kambing," ungkap pria yang akrab disapa Haji Maman ini.


SLB tersebut berdiri sejak 2018, namun menurut informasi yang diterima Maman, tidak ada kegiatan pembelajaran yang berlangsung di sana. 


Meski demikian, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program Indonesia Pintar (PIP) tetap mengalir setiap tahunnya. 


"Berdasarkan data, pada tahun 2024 saja, SLB ini menerima dana BOS sebesar Rp229 juta," beber Maman.


Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menunjukkan bahwa SLB ini dipimpin oleh Kepala Sekolah AR, dengan jumlah siswa sebanyak 29 orang dan jumlah guru delapan orang. 


"Dana yang diterima sekolah ini setiap tahunnya bervariasi, mulai dari Rp36 juta pada 2020 hingga mencapai lebih dari Rp100 juta pada tahun-tahun berikutnya," katanya.


Berikut rincian anggaran yang diperoleh SLB tersebut. 


Tahun 2020

  - Tahap 1: Rp36 juta

  - Tahap 2: Rp48 juta

  - Tahap 3: Rp36 juta


Tahun 2021

  - Tahap 1: Rp67,680 juta

  - Tahap 2: Rp88,736 juta

  - Tahap 3: Rp67,680 juta

  - Tahap 4: Rp1,5 juta


Tahun 2022

  - Tahap 1: Rp67,680 juta

  - Tahap 2: Rp90,240 juta

  - Tahap 3: Rp67,680 juta


Tahun 2023

  - Tahap 1: Rp112,800 juta

  - Tahap 2: Rp112,800 juta


Tahun 2024

  - Tahap 1: Rp114,600 juta

  - Tahap 2: Rp114,600 juta


Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

Ads Single Post 4